Pages

Kamis, 17 Maret 2016

Review Film Sunny ( Korean Movie )




Industri entertainment Korea ( lebih tepatnya Korea Selatan ), memang sedang berada dalam masa – masa terbaik mereka. Tidak hanya dalam musik KPop ataupun drama korea yang sudah mendunia, industri film mereka pun sudah tidak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa film produksi sineas negeri ginseng seperti My Sassy Girl dan Tale Of Two Sisters bahkan telah diadaptasi oleh sineas Amerika.

Salah satu film Korea Selatan yang dirilis tahun 2011 yang cukup menarik perhatian saya adalah Sunny. Film karya dari Kang Hyeong Cheol ini berhasil masuk dalam 13 besar film dengan pendapatan  terbesar hingga akhir tahun 2012 sepanjang sejarah perfilman di Korea Selatan. Sutradara Kang Hyeong Cheol sendiri mendapat penghargaan sebagai sutradara terbaik ( Best Director ) dalam ajang penghargaan Grand Bell Awards di Korea Selatan. Film yang cukup menjanjikan bukan ?

Sunny mengisahkan tentang seorang ibu rumah tangga bernama Im Na Mi (diperankan Yoo Heo Jeong) yang menjalani kehidupan rumah tangga yang normal sebagaimana mestinya. Namun dibalik itu semua, dirinya memiliki kegelisahan yang hanya bisa ia simpan sendiri. Suatu ketika saat menjenguk ibunya di rumah sakit, Im Na Mi bertemu teman masa sekolahnya dulu bernama Ha Chun Hwa yang juga sedang dirawat disana. Ha Chun Hwa meminta Na Mi untuk mencari teman – teman mereka dulu saat masih sekolah. Im Na Mi menyanggupi permintaan tersebut, dan memulainya dengan mengunjungi sekolah mereka dulu. Saat berada di gerbang sekolah, setting mulai berubah ke tahun 1980-an, dimana Im Na Mi muda (diperankan Shim Eun Kyung) sedang bersiap memasuki sekolah barunya sebagai murid pindahan.

Film ini akan membawa anda pada alur maju mundur, bagaimana perjuangan Im Na Mi dewasa berusaha mengumpulkan teman – teman (atau lebih tepatnya teman satu geng) di masa sekolahnya, dan juga mengikuti kisah Im Na Mi muda di masa sekolahnya pada tahun 1980-an. Penggambaran tahun 80-an dibuat secara mendetail dan menarik sehingga anda tidak akan bingung pada peralihan waktu dalam film ini.



Sebagai “bukan orang Korea”, sungguh menarik untuk  melihat kehidupan Korea Selatan, tepatnya di Seoul, saat itu. Sekolah tempat Na Mi dan teman – temannya belajar adalah sekolah khusus perempuan yang dimasa itu belum ada tipikal seragam sekolah seperti yang sering kita lihat pada drama Korea. Kita akan melihat bagaimana produk Nike dan Adidas menjadi tolak ukur seberapa “gaul” anak muda saat itu. Terbentuknya perkumpulan kecil (geng) menjadi gaya hidup  dikalangan pelajar. Geng Na Mi dan teman – temanya bernama Sunny. 



Unsur komedi dalam film ini sangat jelas tersampaikan, dan mungkin mambuat anda sedikit terbahak – bahak. Salah satu scene yang cukup menghibur saya adalah saat geng-nya Na Mi berantem dengan geng musuhnya di tengah – tengah demonstrasi para mahasiswa. Apanya yang lucu berantem saat ada demonstrasi ? Tonton aja dech !



Belum lengkap jika sebuah film tidak disertai dengan bumbu – bumbu cinta. Tentu saja Na Mi muda mempunyai cinta pertama pada pria pujaan hati yang telah menarik perhatiannya. Sebagai seorang secret admirer yang cuma bisa mengagumi dari jauh, mudah tertebak nasib cinta Na Mi seperti apa.

Secara garis besar saya sangat menyukai film ini. Kita tidak akan bosan melihat bagaimana pepindahan waktu yang dibuat secara halus dan menarik. Cerita yang terkesan sederhana namun mampu menyentuh dan sedikit menguras emosi kita ( cuma sedikit ya ). Walaupun seluruh cast utama dalam film ini adalah perempuan, namun ini bukanlah film feminim yang penuh drama dan kisah stereotype percintaan remaja sekolah. Dibalik itu semua, nilai persahabatan lebih ditonjolkan dalam cerita.



Musik dalam film ini juga mengambi referensi dari beberapa musik hit di tahun 1980-an seperti "Touch by Touch" dari  Joy, "Girls Just Want to Have Fun" oleh Cyndi Lauper, "Reality" oleh Richard Sanderson, dan lagu "Sunny" dari Bobby Hebb yang dicover oleh Boney M di tahun 1976 dan juga lagu Korea "In My Dreams" oleh Jo Duk-bae dan "I See" oleh Nami.







Entah mengapa penggambaran karakter Na Mi dan teman – temannya saat muda dan dewasa terlalu berbanding terbalik, jika tidak didukung cerita yang jelas, rasanya akan sulit membayangkan siapa menjadi siapa. Atau mungkin ini memang sengaja dilakukan untuk menggambarkan bahwa takdir bisa mengubah nasib seseorang secara drastis. Mari coba untuk  mengingat teman – teman masa kecil anda dulu. Lalu bandingkan dengan kondisi mereka saat ini. Mungkin akan ada memori yang membuat anda senyum – senyum sendiri sambil membayangkannya.



Menurut saya yang agak mengecewakan dari film ini justru pada endingnya. Entah kenapa saya merasa ending film ini terasa kurang greget dan cenderung biasa saja. Padahal menjelang akhir film, adegan demi adegan sudah hampir mencapai klimaks. Menariknya film – film Korea biasanya mempunyai kejutan – kejutan yang manis di endingnya. Tapi terlepas dari itu semua saya menikmati film ini secara keseluruhan. Film ini bisa menjadi refrensi untuk anda penikmat film ringan namun dapat memberikan kesan yang mendalam.

Happy Watching !

Minggu, 13 Maret 2016

Cara Mendapatkan Legendary Fish

 

Dalam postingan sebelumnya saya sudah sedikit membahas beberapa hoax yang muncul dikalangan para gamer yang sudah memainkan Harvest Moon Back To Nature. Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara mendapatkan Legendary Fish yang ada dalam game ini. Sesuai namanya yang keren, ikan legenda tidak bisa didapat dengan cara biasa. Ikan legenda ini hanya bisa didapatkan dengan kondisi tertentu.
Sebelum menjelaskan secara rinci cara mendapatkan ikan – ikan legenda ini, saya akan memulai dengan hal – hal mendasar yang perlu dilakukan gamer untuk memulai mencari ikan – ikan legenda tersebut.
·         Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendapatkan alat pancing ( Fishing Rod ). Alat ini hanya bisa didapatkan setelah berbicara dengan Greg. Pria berkulit hitam ini hanya dapat ditemui di ujung dermaga setiap hari Sabtu dan Minggu dari jam 7 hingga 10 baik pagi ataupun malam hari, kecuali jika ada Festival di hari tersebut. Perlu diingat bahwa gamer harus memiliki satu space kosong di dalam Rucksack, jika tidak Greg tidak akan memberikan alat pancingnya.

·         Setelah mendapatkan alat pancing saatnya untuk memancing agar mendapatkan ikan. Lokasi memancing diantaranya di danau, air terjun, aliran sungai yang ada di pertanian, atau di laut. Bagaimana cara memancing ? Tekan dan tahan tombol kotak, lalu tunggu beberapa saat hingga karakter terlihat berusaha menarik sesuatu, lalu lepas tombol kotak. Jika beruntung maka gamer akan mendapatkan sesuatu. ( Mau lebih ahli, sering – seringlah menonton Mancing Mania – Mantap! Hehe… ). Dengan menggunakan Fishing Rod, kemungkinan untuk mendapatkan ikan ukuran besar sangat kecil, gamer akan lebih sering mendapatkan ikan kecil atau medium, bahkan sampah. Jika sudah mendapatkan sejumlah ikan, segera letakkan ikan tersebut didalam kolam yang ada di pertanian. Jangan lupa untuk memberinya makanan ikan (bisa dibeli di supermarket), satu kali pemberian makanan cukup untuk semua ikan didalam kolam selama satu hari.

·         Langkah selanjutnya adalah mendapatkan Fishing Pole. Alat ini hanya bisa didapatkan jika ikan didalam kolam sudah berjumlah 50 atau lebih. Jika sudah memenuhi kondisi tersebut, maka Greg akan datang ke pertanian dan memberikan Fishing Pole. Ingin cepat meningkatkan jumlah ikan didalam kolam ? Berikut tips yang dapat saya berikan.

Tips untuk meningkatkan jumlah ikan didalam kolam dengan cepat.
Tempat sampah yang ada Rose Square tidak dibuat hanya sebagai hiasan saja. Sesuai namanya, tempat sampah memang berguna untuk menampung sampah. Jika gamer sering memancing, pasti akan sering juga mendapatkan item seperti tulang ikan, kaleng, atau sepatu boot. Jangan sekali-kali membuangnya sembarangan apalagi ke laut. Jika gamer melakukannya maka hal itu akan menurunkan tingkat pertumbuhan ikan dikolam. Namun jika gamer sering membuangnya ke tempat sampah yang ada di lapangan, maka tingkat pertumbuhan ikan semakin meningkat. Hal ini juga berlaku untuk seluruh item-item yang lain. Satu-satunya tempat yang aman untuk membuang item sembarangan adalah di pertanian gamer sendiri. Berapapun jumlah item yang dibuang di area pertanian tidak akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ikan dikolam.
Jangan khawatir jika sudah terlanjur terlalu banyak membuang sampah sembarangan di laut ataupun di sekitar desa, karena gamer bisa me-reset kembali jumlah sampah yang dibuang menjadi 0 yaitu dengan melakukan pengakuan dosa di gereja. Gamer hanya bisa melakukan pengakuan di siang hari dengan memasuki sebuah pintu yang ada di dalam gereja. Tanda bahwa gamer bisa memasuki pintu itu yaitu saat Carter tidak berada ditempat biasanya. Saat didalam pilihlah “Littering”. Maka jumlah item yang sudah anda buang ke tanah akan direset kembali menjadi 0. Jadi untuk meningkatkan jumlah ikan dikolam secara cepat, sering-seringlah membuang sampah hasil tangkapan di laut ke tempat sampah yang ada di lapangan.

·         Jika telah mendapatkan Fishing Pole maka gamer sudah bisa memulai untuk memburu Legendary Fish ini. Ingatlah bahwa ikan legenda hanya bisa didapatkan dengan Fishing Pole. Ikan-ikan ini tidak benar-benar kalian dapatkan seperti ikan biasa yang bisa disimpan. Gamer hanya bisa melihatnya di layar status jika menekan tombol START. Berikut saya akan jelaskan cara mendapatkannya berdasarkan pengalaman saya memainkan game ini. Saya mengurutkannya dari yang termudah hingga yang tersulit.

Ø  Catfish
Hanya bisa didapatkan saat Winter di level paling bawah dari gua yang ada tengah danau. Saat Winter danau akan membeku, jadi kalian bisa melalui air yang membeku untuk menuju kesana. Di level paling bawah akan ada sebuah ruangan seperti kolam kecil. Memancinglah disana. Cukup mudah kan!

Ø  Squid
Ikan ( atau cumi-cumi ? ) ini hanya bisa dipancing di laut saat Summer. Syarat lainnya adalah gamer harus mengumpankan ikan ukuran kecil (small fish). Ikan kecil sangat mudah didapatkan di aliran sungai di pertanian. Jika sudah mendapatkan ikan kecil, buanglah ikan kecil itu ke laut. Lalu memancinglah dengan menggunakan Fishing Pole.
Note : ikan kecil ini hanya bertahan selama satu hari. Jika gamer belum mendapatkan Squid di hari itu, maka keesokan harinya harus mendapatkan ikan kecil lagi sebagai umpan.

Ø  Angler
Bisa didapatkan saat Winter di laut. Tantangan dalam mendapatkan ikan ini hanyalah waktu. Karena ikan ini hanya muncul di 6am – 8am ( pagi hari ) dan 10pm – 5.50am ( malam hingga pagi ). Kunci dalam mendapatkan ikan ini adalah kesabaran. Berjuanglah !

Ø  Char
Gamer harus sudah memiliki dapur untuk mendapatkan ikan ini. Bicaralah pada Gotz si tukang kayu untuk upgrade rumah. Setelah mempunyai dapur, buatlah resep Sushi, Sashimi, dan juga Grilled Fish. Setelah memiliki resep tersebut, memancinglah di air terjun. Maka gamer akan segera mendapatkan ikan ini. Bisa dipancing di musim apa saja.
Kenapa saya menempatkan ikan ini di tempat ke-empat ? Karena untuk memiliki dapur, gamer paling tidak harus sudah upgrade kandang ayam. Lalu membeli peralatan memasak di TV Shopping untuk membuat resep-resep tersebut. Menghabiskan banyak uang bukan ? ( beda kasusnya jika gamer menggunakan cheat uang ).
Note : dalam beberapa permaian, saya memerlukan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan ikan ini. Setelah saya browsing, akhirnya saya menemukan petunjuk bahwa beberapa gamer bisa mendapatkan ikan ini setelah membuat resep Chirashi Sushi selain ketiga resep diatas. Setelah membuat ke-empat resep, mendapatkan ikan ini menjadi lebih mudah. Tidak ada salahnya kan untuk membuat resep Chirashi Sushi ini juga hanya untuk sekedar berjaga-jaga.

Ø  Sea Bream
Bersiaplah untuk ikan kelima ini, karena menurut saya syarat untuk mendapatkan ikan ini sangat menyebalkan. Bagaimana tidak, jika ingin memancingnya gamer paling tidak sudah menjual sebanyak 200 ikan atau lebih. Jika sudah berhasil menjual sejumlah 200 ikan atau lebih, maka memancinglah di laut saat Spring, Summer, atau Fall.
Note : dalam permainan saya terdahulu, saya pernah merasa sudah menjual lebih dari 200 ikan, namun belum juga bisa mendapatkan ikan ini. Kesalahan saya saat itu adalah saya menggunakan keranjang ( Basket ) saat menjual ikan di Shipping Bin. Keranjang mampu menampung maksimal 30 item, jadi saya pikir akan lebih menghemat waktu. Namun ternyata jika menggunakan keranjang yang berisi 30 ikan sekalipun, ikan yang terjual di Shipping Bin terhitung hanya 1 saja. Walaupun harga yang dibayar nantinya adalah 30 ikan. Maka dari itu dalam menjual ikan harus satu per satu dari tangan si karakter ke dalam Shipping Bin. Merepotkan ? Ya tentu saja. namun jika mengikuti tips saya mengenai Littering diatas, maka tidak akan sulit untuk mendapatkan 200 ikan lalu menjualnya. Semangat !

Ø  Carp
Ikan yang terakhir ini sebenarnya bukanlah ikan yang sulit untuk ditangkap. Namun memang untuk mendapatkan ikan ini syaratnya hanyalah jika gamer sudah menangkap kelima ikan lainnya. Jika sudah berhasil menangkap kelima ikan diatas, pergilah ke danau dan memancinglah disana saat Spring atau Fall.
Note : disemua permainan saya sebelumnya, saya selalu menangkap ikan ini saat Fall. Saya tidak pernah berhasil menangkapnya saat Spring. Saya tidak tahu ini random atau bukan.

Setelah berhasil menangkap keenam Legendary Fish ini, maka Greg akan mengunjungi pertanian dan memberi julukan Fisher King pada gamer. Yup, Cuma itu saja. Jangan mengharapkan hadiah berupa item atau uang. ( lain kali jorokin aja nih pria hitam beruban ke laut ).

Begitulah kira-kira cara mendapatkan Legendary Fish dalam Harvest Moon Back To Nature. Sampai jumpa lagi di postingan saya selanjutnya. Bye !



Hoax Dalam Harvest Moon Back To Nature



Bagi penggemar game PlayStation seri pertama (lebih dikenal dengan nama PS-1 atau PS-X) pasti mengenal game yang satu ini. Harvest Moon Back To Nature merupakan salah satu game yang menurut saya sudah menjadi salah satu game wajib yang dimainkan saat itu. Jika anda membuat list game terfavorit untuk konsol PlayStation, bukan tidak mungkin game ini akan masuk dalam daftar yang anda buat. Saking fenomenalnya game ini bahkan ada yang membuat versi Bahasa Indonesianya dan juga rumor ataupun hoax yang membuat gamer penasaran. Saya akan mencoba membahasnya berdasarkan pengalaman saya memainkan game ini.

 https://seriusbro.files.wordpress.com/2014/01/harvest-moon-ps1.jpg
·         Rumah Zack dan Greg yang ada tepi pantai tidak bisa dimasuki. Ada rumor yang beredar jika sudah berteman baik dengan kedua orang tersebut, maka rumahnya dapat dimasuki. Bahkan jika mendapat semua Legendary Fish baru bisa masuk kesana. Itu semua hanya hoax belaka. ( kemungkinan Zack dan Greg punya kekuatan super menembus benda padat, karena saat mereka berdua memasuki rumah, mereka tidak membuka pintu ).
·         Tidak ada jalan menuju keluar desa. Kapal di laut hanya ada disana sebagai pajangan saja, jangan mengharapkan untuk bisa menaikinya. Jika anda melihat di peta dengan menekan tombol SELECT, maka terlihat jalan kecil disepanjang belakang rumah Saibara hingga perpustakaan. Itu juga hanya sekedar hiasan saja. Jika anda merasa bosan dan ingin keluar, tekan tombol power, selamat ! anda telah berhasil keluar dari game.
·         Tidak ada susu coklat dalam game. Rumor yang beredar jika meletakkan coklat di tempat makan sapi, maka sapi akan menghasilkan susu coklat. Ini hanya hoax yang tidak masuk akal. Jika anda benar-benar ingin mendapatkan susu coklat, belilah di toko terdekat. Bukan dalam permainan.
·         Tidak ada kotak musik ( Music Box ) dalam game. Menurut rumor, jika berteman dengan Rick maka dia akan menceritakan sebuah kotak musik tua tertanam di pertanian. Jika menggali didekat pohon yang ada sarang lebahnya maka akan mendapatkan kotak musik. Ini juga hoax belaka.
Note : memang ada sebuah data file dalam game ini yang bernama “ Music Box”, namun itu adalah salah satu file soundtrack untuk game ini.
·         Tidak ada pernikahan dengan Harvest Goddess ( peri di air terjun ). Pilihan gadis hanya lima (emang lima masih kurang ya ? ) saja. Dan jangan sekali-kali berpikir untuk beristri dua atau lebih alias berpoligami. Dan juga tidak ada perceraian dalam game ini.
Note : bisa saja gadis yang sudah dinikahi diturunkan level hatinya hingga habis, namun itu tidak akan mengubah status pernikahan pemain. Dia hanya akan pulang ke rumah orang tuanya ( ngambek nih ceritanya… ). Namun pemain bisa menaikkan hatinya lagi untuk membuatnya kembali.
·         Ellen akan meninggal di tahun-tahun berikutnya. Ini hanya hoax, karena sampai tahun berapa pun nenek tua ini akan terus berada di kursi goyangnya. Mungkin saja si nenek punya stok phoenix down yang banyak sehingga dirinya tidak bisa mati… (hehe..).
·         Jika sering membeli barang di supermarket, maka Jeff akan memberikan amplop berisi surat yang bisa dikirim melalui kotak pos. Hoax yang aneh. Kotak pos hanya hiasan saja. Kotak Pos oh Kotak Pos, riwayatmu kini…
·         Watering Can akan selalu penuh jika mengisinya di gua bawah tanah yang ada di tengah danau. Ini juga hoax. Jika gamer mengisi di tempat tersebut, dan langsung menggunakannya maka air tidak akan berkurang. Alasannya karena jumlah air dalam Watering Can hanya akan berkurang jika digunakan di tanah pertanian yang telah dicangkul. Jika digunakan di sembarang tempat, jumlah air tidak akan berkurang. Kecuali gamer menggunakan cheat “infinite watering can”. ( haha… curang ! )
·         Kuda bisa dibawa keluar pertanian jika menang dalam tiga tahun berturut-turut. Ini juga hoax. Walaupun menang seribu kali juga gak akan bisa keluar. Dan juga pemain hanya bisa punya satu kuda.
Note : jika kuda yang diberikan Barley tidak dirawat dengan baik, maka kakek tua ini kan mengambil kudanya kembali. Apabila pemain ingin mendapatkan kuda lagi, tanamlah rumput yang banyak di pertanian, maka si tua Barley akan memberikan kudanya lagi.
·         Aja yang merupakan anak dari Doug dan Manna akan kembali ke desa dan menikah dengan Harris. Sekali lagi ini hoax. Memang ada event yang menyangkut hubungan antara Aja dan Harris, namun ya sebatas itu saja dan tidak ada kelanjutannya. ( kasihan si Harris, status hubungannya digantungin ).
·         Bayi akan tumbuh besar dan membantu di pertanian. Hanya hoax belaka. Sampai kapanpun si bayi hanya akan berjalan-jalan di dalam rumah. Begitu terus selamanya. ( anda tidak perlu menenangkannya jika menangis, ataupun mengganti popoknya. Si bayi hanya cameo, tidak kurang tidak lebih ).

Sebenarnya masih banyak lagi hoax dan rumor yang beredar dalam game Harvest Moon Back To Nature. Tetapi yang namanya hoax, siapapun bisa membuatnya tanpa ada pembuktian apapun. Namun menurut saya, justru hal inilah yang membuktikan bahwa game ini dicintai oleh banyak penggemarnya sehingga muncul rumor-rumor tersebut. Walaupun sudah banyak muncul game-game Harvest Moon lainnya, namun saya yakin Harvest Moon Back To Nature selalu ada di hati gamer yang sudah memainkannya.

Jika kalian pernah mendengar hoax lainnya, jangan lupa komentar dibawah, ok!
Di postingan berikutnya saya akan mencoba membuat beberapa tips and trik dalam game ini. Bye !

Selasa, 27 Januari 2015

Movie Review : Chef


Movie Review
CHEF (2014)



Saat saya pertama kali membaca judul film ini, dalam bayangan saya film ini mungkin akan banyak menceritakan kehidupan seorang chef dan segala aktivitasnya di dapur. Namun setelah menonton filmnya, penilaian saya berubah. Film ini benar – benar diluar harapan saya. Bukan film tentang seorang chef dengan bumbu drama di dalamnya, melainkan sebaliknya. Ya sudahlah… Mari simak sinopsisnya.

Carl Casper ( Jon Favreau ) adalah seorang kepala chef profesional di sebuah restoran milik Riva ( Dustin Hoffman ). Carl yang lebih menyukai untuk berinovasi berbanding terbalik dengan Riva yang lebih realistis terhadap susunan menu yang baik untuk mendapatkan keuntungan di restoran miliknya.



Pada suatu saat seorang kritikus makanan, yang juga seorang blogger, Ramsey Michel ( Oliver Platt) mengkritik sajian Carl dalam blognya. Carl memutuskan untuk “melawan” Ramsey dengan sebuah ide yaitu menyajikan menu barunya. Demi menyelamatkan citra restoran miliknya, Riva jelas menolak ide ini yang mengakibatkan Carl harus keluar dari dapur.
Singkat cerita dia menemui mantan istrinya, Inez ( Sofia Vergara ), yang menyarankannya untuk berbisnis food truck. Bersama putranya, Percy ( Emjay Anthony ), dan salah seorang rekannya yang juga memutuskan untuk keluar dari restoran milik Riva, Martin ( John Leguizamo ), Carl akhirnya menekuni bisnis food truck ini. Dan pada akhirnya ya begitulah… Anda bisa tebak sendiri.




Secara keseluruhan dapat saya katakan bahwa film ini benar – benar drama. Walaupun memang genre film ini adalah drama komedi, tapi saya tertipu dengan judul Chef disini. Carl memang seorang chef, tapi bukan cerita kehidupan pribadinya yang ingin saya lihat. Jika judulnya “Food Truck” atau “Chef’s Life” mungkin penilaian saya akan berbeda. Beberapa scene memang memperlihatkan berbagai pengolahan berbagai bahan makanan menjadi sebuah hidangan yang mungkin membuat perut menjadi lapar, dan salah satu favorit saya adalah sarapan yang dibuat Carl untuk anaknya. Namun scene memasak dalam film ini tergolong sedikit untuk sebuah film dengan title “Chef”.  Mungkin faktor selera saya saja.




Beberapa scene mungkin akan membuat anda tertawa jika anda mencernanya dengan baik. Komedi dalam film ini menurut saya benar – benar on point, karena film ini memang bukan film komedi, kan? Video kemarahan Carl yang tersebar luas di Youtube menggambarkan bagaimana (lucunya) kuatnya sosial media mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Ya. Menurut saya video itu lucu.

Akting Jon Favreau menurut saya sangat menonjol di film ini, terlepas dari dirinya memang peran utama, saya melihat bahwa dia terlihat seperti aktor yang berbakat. Merangkap sebagai aktor, penulis, produser, dan juga sutradara dalam satu film menurut saya sebuah hal yang patut diapresiasi lebih.
Anda yang pernah melihat Jon Favreau, Robert Downey Jr, dan Scarlett Johanssen dalam Iron Man, akan kembali melihat mereka bertiga di film ini. Entah mengapa saya merasa inilah gimmick di film ini. Ini cuma pendapat saya saja. Robert bahkan hampir terlihat seperti cameo. Atau memang benar – benar cameo ? Cameo yang kaya raya.




Secara keseluruhan saya menyukai film ini sebagai tontonan hiburan yang pas. Cukup memuaskan walaupun ya sekali lagi judul “Chef” tersebut agak menipu saya. Sekali lagi ya ini hanya masalah selera saya saja. Mungkin anda punya penilaian lebih jika menontonnya. Happy Watching !



My very first movie review ! Enjoy !